Mengantar
Janazah Dengan Tahlil
Telah menjadi sebuah
tradisi di sebagian masyarakat yang mengantar janazah ke pemakaman dengan
iringan bacaan tahlil secara bersama-sama. Sementara ada penjelasan dari
beberapa kitab yang menganjurkan untuk tidak mengucapkan kalimat dan untuk
merenungi kematian. Bagaimanakah hukum tersebut? Robi', Sby.
Jawaban:
Benar apa yang disampaikan
Bapak Robi' bahwa dalam mengiring janazah dianjurkan untuk diam dan menghayati
kematian. Namun saat ini justru banyak orang yang ngobrol bahkan bicara
sendiri-sendiri. Maka dengan berdzikir saat mengantar janazah ke pemakaman
hukumnya adalah diperbolehkan, berdasarkan sebuah riwayat dari Ibnu Umar:
عن ابن عمر قال لم يكن يسمع من رسول الله صلى الله عليه وسلم
وهو يمشي خلف الجنازة إلا قول لا اله الا الله مبديا وراجعا
“Tidak didengar dari
Rasulullah Saw yang mengiringi janazah kecuali ucapan La ilaha illa Allah, baik
ketika berangkat atau pulang”
Dengan demikian hukum mengantar janazah dengan iringan bacaan tahlil adalah diperbolehkan, bahkan dapat menjadi lebih baik jika saat mengantar terjadi saling bicara sendiri-sendiri. Sebab dengan bacaan tersebut masuk dalam perintah Allah dalam firmannya yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya." (al Ahzab: 41)
Silahkan isi komentar yang sopan, dan sesuai dengan konten, dan jangan menyisipkan link aktif maupun non aktif.
EmoticonEmoticon