Nikah Tanpa
Saksi dan Wali
Apakah
Imam Dawud
al-Dzahiri termasuk ahli sunnah wal jama’ah? Jika termasuk ahli sunah wal
jama’ah, bolehkah bagi kita megamalkan madzabnya dalam nikah tanpa wali dan
saksi? Apakah wajib had
(hukuman) terhadapap orang yang melakukan bersetubuh dengan cara
nikah menurut madzab Dawud
tersebut? Azizi
Sidoarjo.
Jawaban:
Imam Dawud ad-Dzahiri
termasuk ahli sunnah waljama’ah. Adapun nikah mengikuti madzabnya dengan
tanpa wali dan saksi hukumnya tidak boleh.
Berikut penjelasan para ulama tentang madzhab Dhahiri tersebut.
1. Syaikh Abdul Qahir
al-Baghdair dalam Al-Farqu Baina Al-Firoq, Hlm. 47: "Masuk
dalam golongan ini (ahli sunnah waljama’ah) ialah: pemuka-pemuka para imam, dan kelompok-kelompok mereka yang mayoritas dari beberapa sahabat/santrinya
imam Malik, imam Syafi’i, imam Auza’i, Sufyan Ats-tsauri
dam Ahli Al-Dzohiriyah (Dawud Al-Dzohiriyah)".
2. Syaikh Ibnu Hajar
al-Hataitami dalam Fatawa al-Kubra VI/107: "(Ibnu Hajar al-Hataitami
ditanya) apakah boleh aqad nikah dengan tanpa wali dan saksi, mengikuti
pendapat Dawud al-Dzohiri? Dan ketika dia jima’ (hubungan badan) apakah terkena
hukum had atau tidak? …. Ibnu hajar menjawab: tidak boleh mengikuti pendapat
Dawud al-Dzohiri dalam nikah tanpa wali dan saksi, barang siapa jima’
(berhubungan badan) atas nikah tanpa wali dan saksi wajib baginya mendapatkan
had (hukuman) seperti hukuman bagi pelaku zina sesuai pendapat yang
mu’tamad".
Silahkan isi komentar yang sopan, dan sesuai dengan konten, dan jangan menyisipkan link aktif maupun non aktif.
EmoticonEmoticon